(Luah Rasa Hati Membuang Rasa Pendam Ini)
Terbalut suci mulus berkabus
Seseri seindah mentari fajar
Rasa tenang tatkala menatap
Berdetik hati kaulah insan itu
Padamu punya sesuatu
Istimewa dan berteka-teka
Perlu akal panjang dan juga teroka
Apa yang menarik tak dapat ku duga
Kita tertitis dari tanah berdaulat
Bumi pahlawan yang bersemangat hebat
Menjunjung adat mendukung istiadat
Namun tidaklah membadai syariat
Kita punya warisan yang sama
Amanah daripada yang punya haknya
Jaga dan belai sebati di jiwa
Guna dan amal setiap ketika
Jangan sesekali lupa pesanan
Gantungkan diri hanya pada-Nya
Tiada yang lain, yang lain atau yang lain
Hatta amalan; si hartawan ataupun marhaen
Kini aku menunggu detiknya
Untuk aku memberi ungkapan bermakna
Meminta yang bernas dan kata hikmah berguna
Pohon menilai tampung kekurangan yang ada
Bersabarlah dan tambahkan malu
Teruskan berhadapan dengan lidah kelu
Kerna itu; kini tidaklah lagi perlu
Tunggulah ketikanya apabila mahu
ibnughazali
0900 : 13102009
0 comments:
Post a Comment